Senin, 02 November 2015

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BANDUNG

Untuk menegakkan disiplin di
sekolah perlu ditunjang oleh
seperangkat peraturan oleh ketentuan
yang secara organisasi mengikat setiap
komponen sekolah baik siswa, gurumaupun kepala sekolah dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Seperangkat peraturan atau ketentuan
dimaksud disebut dengan tata tertib.
Tata Tertib adalah seperangkat
peraturan sebagai hasil kesepakatan
untuk dilaksanakan dan dipatuhi oleh
seluruh warga sekolah. Tata Krama adalah sejumlah
ketentuan yang menjadi landasan
tingkah laku bagi warga sekolah. Pakaian seragam adalah pakaian
yang resmi menjadi pakaian wajib
sehari-hari di sekolah. Nilai budi pekerti adalah nilai yang
dicantumkan pada buku raport
sebagai hasil penilaian. Oleh karena itu, semua warga sekolah SMP Negeri 17 Bandung wajib mematuhi tata tertib dengan tatakrama yang baik yang nantinya pasti ada nilai budi pekerti yang akan dicantumkan pada raport setiap siswa.

TATA TERTIB SEKOLAH
1. Pakaian Sekolah
        Siswa harus memakai pakaian sekolah sesuai dengan ketentuan-ketentuan berikut.
a. Pakaian bersih, sopan, wangi dan rapih.
b. Berpakaian putih biru pada hari senin dan selasa dengan semua atribut lengkap.
c. Pada hari rabu perempuan mengenakan pakaian kebaya putih dengan rok biru sekolah serta berkerudung putih. Sedangkan bagi laki-laki mengenakan seragam putih biru dan memakai ikat kepala.
d. Berpakaian batik biru pada hari kamis
e. Berpakaian muslim/muslimah pada hari jumat, termasuk non muslim juga.
f. Pada haru sabtu berpakaian sesuai dengan ekstrakurikulernya masing-masing.
g. Memakai topi pada saat upacara
h. Sepatu warna hitam dan bertali putih serta sepatu panjang ke atas yang melebihi mata kaki.
i. Kaos kaki berwarna putih 3 jari di atas sepatu.
j. Memakai dasi ketika mengenakan seragam putih.
k. Selalu memakai kaos singlet warna putih
l. Ketika olahraga, mengenakan pakaian olahraga dari sekolah
m. Bagi laki-laki harus memakai celana yang tidak ketat di kaki dan juga tidak terlali longgar di kaki
2. Rambut, Kuku, Tato, Make Up, dan aksesoris
a. Umum :
        1). Kuku selalu pendek
        2). Tidak mengecat rambut dan kuku.
        3). Tidak bertato dan bertindik
        4). Tidak memakai aksesoris apapun kecuali jam tangan
b. Khusus laki-laki :
        1). Tidak berambut panjang.
        2). Model rambut yang rapih dan wajar sebagai seorang pelajar.
        3).Tidak bermake-up seperti perempuan.
c. Khusus perempuan :
        1). Tidak memakai make up berlebihan.
        2).  Tidak memakai perhiasan yang berlebihan.
        3). Jika tidak memakai kerudung, yang rambutnya panjang harus diikat rapih.
3. Masuk dan Pulang Sekolah
a. Siswa wajib hadir di sekolah sekurang-kurangnya 15 sebelum bel masuk berbunyi. Sedangkan petugas piket harus datang lebih awal.
b. Siswa yang terlambat harus datang ke ruang piket untuk meminta izin masuk kelas.
c. Pada waktu istirahat, siswa tidak boleh ada di kelas apalagi makan di kelas.
d. Pada waktu pulang sekolah, semua siswa harus langsung pulang kecuali ada kegiatan yang diizinkan oleh pihak sekolah.
4. Keagamaan
a. Seluruh siswa wajib membaya Al-Qur'an setiap hari  bagi setiap muslim.
b. Wajib mengikuti kegiayan keagamaan yang diadakan di sekolah.
c. Setiap hari jum'at membawa alat solat.
5. Sopan Santun dan Etika
a. Mengucapkan salam kepada guru jika bertemu, dan juga kepada teman.
b. Saling menghormati antar sesama.
c. Menyampaikan pendapat secara sopan
d. Berani mengaku kesalahan.
e. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun.
f. Tidak teriak- teriak karena itu akan mengganggu orang lain.
g. Membiasakan diri mengucapkan terimakasih kepada orang yang telah membantu.
h. Taat kepada semua guru.
i. Disiplin
j. Menjaga nama baik sekolah
k. Tidak merusak fasilitas sekolah
l. Mau membantu teman yang kesusahan
6. Kebersihan dan Keindahan
a. Membuang sampah pada tempatnya.
b. Mengikuti kegiatan GPS ( Gerakan Pungut Sampah )
c. Setiap kelas ada regu piket setiap harinya.
d. Menjaga tanaman agar tetap subur dan tidak layu.
e. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
7. Larangan - Larangan
  Siswa tidak boleh melakukan hal hal berikut.
a. Merokok.
b. Memakai topi di dalam kelas.
c. Memakai jaket di lingkungan sekolah.
d. Membawa narkoba dan membawa benda/alat berbahaya.
e. Bekelahi.
f. Membawa alat musik atau alat olahraga kecuali perintah dari guru.
g. Membawa uang yang berlebihan dan barang berharga.
  h. Mengaktifkan atau memainkan HandPhone di dalam kelas saat pelajaran berlangsung kecuali perintah dari guru.
i. Membawa motor ke sekolah.
j. Memeras teman sekelas maupun berbeda kelas.
k. Menjadi anggota komunitas yang nakal.
l. Melakukan aksi kriminalitas
m. Membuat geng-geng yang tidak berguna.
Sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah :
1.Peringatan pertama ditegur.
2. Sesudah ditegur apabila masih melanggar, dipanggil orang tuanya.
3. Apabila masih melanggar ketika sudah dipanggil orangtuanya, maka siswa akan di skor.
4. Jika sudah diskor tetapi masih melanggar, maka siswa akan dikeluarkan dari sekolah.

 PENURUNAN PELANGGARAN
Penurunan pelanggaran bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Partisipasi guru :
Setiap pagi guru berdiam diri di depan gerbang untuk memeriksa seluruh siswa.
Partisipasi siswa :
Adanya suatu organisasi yaitu polisi siswa untuk membantu pihak sekolah dalam memantau siswa siswa yang melanggar

 TUJUAN PEMBUATAN PERATURAN
tujuan sekolah membuat peraturan
adalah sebagai berikut :
1. Rasa hormat terhadap otoritas/ kewenangan;
disiplin akan menyadarkan setiap siswa
tentang kedudukannya, baik di kelas maupun di
luar kelas, misalnya kedudukannya sebagai
siswa yang harus hormat terhadap guru dan
kepala sekolah.
2. Upaya untuk menanamkan kerja sama; disiplin
dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan
sebagai upaya untuk menanamkan kerjasama,
baik antara siswa, siswa dengan guru, maupun
siswa dengan lingkungannya.
3. Kebutuhan untuk berorganisasi; disiplin dapat
dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan
dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan
berorganisasi.
4. Rasa hormat terhadap orang lain; dengan ada
dan dijunjung tingginya disiplin dalam proses
belajar mengajar, setiap siswa akan tahu dan
memahami tentang hak dan kewajibannya,
serta akan menghormati dan menghargai hak
dan kewajiban orang lain.
5. Kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak
menyenangkan; dalam kehidupan selalu
dijumpai hal yang menyenangkan dan yang
tidak menyenangkan. Melalui disiplin siswa
dipersiapkan untuk mampu menghadapi hal-
hal yang kurang atau tidak menyenangkan
dalam kehidupan pada umumnya dan dalam
proses belajar mengajar pada khususnya.
6. memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin;
dengan memberikan contoh perilaku yang tidak
disiplin diharapkan siswa dapat
menghindarinya atau dapat membedakan
mana perilaku disiplin dan yang tidak disiplin.
 
FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN PELANGGARAN
Berikut adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi akibat pelanggaran tata tertib
yang terjadi dikalangan remaja dan berkaitan
dengan ketidak disiplinan siswa terhadap
peraturan yang dibuat oleh sekolah, antara lain :
1. Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang
tua
2.Rendahnya keteladanan dari orang-orang
dewasa
3. Keadaan keluarga yang tidak nyaman
4. Beredarnya VCD porno baik di dalam negeri
maupun di luar negeri
5. Semakin banyknya siaran televisi swasta selalu
di tiru oleh siswa
6. Karena factor lingkungan yang kurang baik.
7. Untuk mencari perhatian lingkungan sekitar

AKIBAT YANG TIMBUL DALAM PELANGGARAN
Beberapa hal yang ditimbulkan akibat dari
pelanggaran tata tertib siswa terhadap peraturan
yang dibuat antara lain :
1. Sikap acuh yang di tujukan siswa kepada
orang lain
2. Rasa malas dan kurangnya kepedulian
terhadap lingkungan sekitar
3. Kurangnya siswa dalam memnfaatkan waktu
4. Ketidaksiplinannya siswa dalam mematuhi
peraturan yang ada
5. Siswa memiliki kebiasaan yang buruk
1. Tanggungjawab siswa terbengkalai atas
tugas yang diberikan.
2. Siswa menjadi tidak mandiri
3. Siswa memperoleh pergaulan yang
kurang baik
4. Prestasi siswa menurun dan sosialisasi
berkurang
 
CARA MENGATASI PELANGGARAN
Untuk mengatasi
pelanggaran siswa sebagai berikut :
1. Penetapan peraturan siswa yang lebih ketat
2. Pemberian konselingan atau bimbingan
terhadap anak didiknya
3. Memanfaatkan waktu luang untuk memberikan
motivasi-motivasi diselingan waktu (seperti
pemeberian pelajaran non formal yaitu BK
bimbingan Konseling)
4. Membentuk kepribadian untuk disiplin diri
5. Menciptakan suasana kenyamanan didalam
keharmonisan keluarga
6. Mengorganisir untuk membangun kerjasama
yang baik diantara siswa-siswa yang
membentuk suatu kelompok.
 
 Apa saja yang membuat kita tidak dapat
berdisiplin..?
1. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh
guru
2. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh
sekolah; kondisi sekolah yang kurang
menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain
dapat menyebabkan perilaku yang kurang atau
tidak disiplin.
3. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh
siswa , siswa yang berasal dari keluarga yang
broken home.
4. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh
kurikulum, kurikulum yang tidak terlalu kaku,
tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan
dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang
tidak disiplin, dalam proses belajar mengajar
pada khususnya dan dalam proses pendidikan
pada umumnya.
Pada point-point diatas dapat kita lihat bahwa
sikap tidak berdisiplin tidak selalu tumbuh di
dalam diri seseorang. Tergantung juga dari orang
lain dan lingkungan. Misalnya guru sekolah sendiri
yang membuat suatu peraturan di sekolah tetapi
guru tersebut malah meyimpang perilakunya dari
peraturan yang telah ada. Hal ini dapat dianggap
semua murid tidak adil karena kenapa hanya
mereka yang harus menaati peraturan di sekolah,
sedangkan guru mereka tidak. Terlebih lagi pada
murid yang berasal dari keluarga broken home.
Mereka sangat kekurangan perhatian karena tidak
adanya tata tertib di lingkup keluarga mereka
sehingga mereka dapat melakukan aktifitas di luar
rumah sesuka hati mereka, misalnya pulang larut
malam, setelah pulang sekolah bermain ke tempat
teman tanpa seijin orang tua, dan masih banyak
lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar